
Keunikan Merpati Tambourine Dove dan Habitat Aslinya – Merpati Tambourine Dove adalah salah satu jenis merpati yang terkenal karena keindahannya dan sifatnya yang tenang. Burung ini memiliki nama ilmiah Turtur tympanistria dan termasuk dalam keluarga Columbidae, yaitu keluarga yang sama dengan merpati dan burung dara lainnya. Meskipun ukurannya kecil, burung ini memiliki daya tarik tersendiri karena penampilannya yang elegan dan perilakunya yang lembut.
Tambourine Dove banyak ditemukan di kawasan Afrika bagian selatan dan timur, terutama di hutan tropis, semak-semak, dan daerah lembab yang memiliki banyak pohon rindang. Mereka biasanya hidup menyendiri atau berpasangan, jarang terlihat dalam kelompok besar seperti jenis merpati lainnya.
Ciri paling khas dari burung ini adalah bulu putih di bagian dada dan wajah, dipadukan dengan warna abu-abu lembut di sayap dan punggungnya. Pada bagian lehernya terdapat corak ungu atau metalik kebiruan yang berkilau jika terkena sinar matahari. Inilah yang membuat burung ini terlihat sangat anggun dan elegan.
Nama “Tambourine Dove” berasal dari suara khasnya yang mirip dengan bunyi alat musik tamborin — lembut, berirama, dan menenangkan. Suara mereka biasanya terdengar di pagi dan sore hari, terutama saat suasana sekitar tenang.
Kebiasaan, Makanan, dan Habitat Aslinya
Merpati Tambourine Dove termasuk jenis burung pemalu dan jarang terbang tinggi. Mereka lebih suka berjalan di tanah sambil mencari makanan. Jika merasa terancam, burung ini akan cepat terbang ke cabang pohon yang rendah untuk bersembunyi.
Makanan utamanya adalah biji-bijian kecil, buah liar, dan sisa tumbuhan hutan. Kadang mereka juga memakan serangga kecil jika sedang kekurangan sumber makanan nabati. Dengan paruh kecil dan tajam, mereka mampu memungut biji yang jatuh di tanah dengan mudah.
Habitat asli Tambourine Dove tersebar luas di berbagai negara di Afrika, seperti Kenya, Tanzania, Afrika Selatan, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo. Mereka hidup di hutan hujan tropis, hutan sekunder, hingga taman nasional. Burung ini juga bisa beradaptasi di daerah pedesaan yang masih memiliki banyak pepohonan.
Saat musim kawin, Tambourine Dove membangun sarang sederhana dari ranting dan daun kering di dahan pohon rendah. Betina biasanya bertelur dua butir, yang dierami selama sekitar dua minggu. Setelah menetas, induk burung akan bergantian memberi makan anaknya dengan cairan khusus yang disebut “susu tembolok,” seperti kebanyakan spesies merpati lainnya.
Salah satu hal menarik dari burung ini adalah cara terbangnya yang cepat namun lembut. Mereka jarang membuat suara sayap yang keras saat terbang, membuatnya terlihat seperti melayang dengan tenang di antara pepohonan.
Selain keindahannya, Tambourine Dove juga memiliki peran penting dalam ekosistem hutan, yaitu membantu penyebaran biji tanaman. Ketika mereka memakan buah-buahan liar, bijinya tersebar di berbagai tempat melalui kotoran burung, yang membantu tumbuhan tumbuh di lokasi baru.
Kesimpulan
Merpati Tambourine Dove bukan hanya sekadar burung kecil yang cantik, tetapi juga simbol ketenangan dan keseimbangan alam. Dengan bulu lembut berwarna putih dan abu-abu, serta suara lembut yang menenangkan, burung ini menghadirkan pesona alami yang memikat siapa pun yang melihat atau mendengarnya.
Hidup di hutan-hutan Afrika yang rindang, mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem melalui penyebaran biji tanaman. Selain itu, sifatnya yang tenang dan perilakunya yang lembut menjadikan Tambourine Dove salah satu burung paling menawan di dunia.
Jadi, jika kamu menyukai keindahan burung dan keajaiban alam, Tambourine Dove adalah contoh sempurna bagaimana alam mampu menciptakan makhluk kecil yang begitu indah, damai, dan bermanfaat bagi lingkungannya.