Menelusuri Kehidupan Merpati Hutan Sumatra di Alam Liar

Menelusuri Kehidupan Merpati Hutan Sumatra di Alam Liar – Merpati hutan Sumatra merupakan salah satu spesies burung dari keluarga Columbidae yang hidup di kawasan hutan tropis Sumatra. Burung ini dikenal dengan keindahan bulunya yang lembut serta perilakunya yang tenang dan anggun. Dibandingkan dengan merpati kota yang sering kita lihat, merpati hutan memiliki warna bulu yang lebih alami — perpaduan abu-abu, cokelat, dan kehijauan — yang membantu mereka berkamuflase di antara dedaunan lebat.

Habitat utama merpati hutan ini adalah hutan dataran rendah dan hutan pegunungan Sumatra bagian barat dan tengah. Mereka lebih suka hidup di daerah yang jauh dari aktivitas manusia, terutama di wilayah yang masih memiliki kanopi pohon tinggi. Burung ini biasanya membangun sarang di cabang pohon besar, menggunakan ranting dan daun kering sebagai bahan utama.

Selain itu, merpati hutan Sumatra juga termasuk burung yang memiliki kebiasaan hidup soliter atau berpasangan. Mereka jarang terlihat dalam kelompok besar seperti merpati kota. Aktivitasnya pun lebih banyak dilakukan pada pagi dan sore hari ketika suhu udara lebih sejuk. Suara khasnya lembut dan berirama, sering terdengar bergema di hutan yang tenang — menjadi tanda kehadirannya di alam liar.


Peran Ekologis dan Ancaman terhadap Populasinya

Sebagai bagian dari ekosistem hutan tropis, merpati hutan Sumatra memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Burung ini membantu proses penyebaran biji-bijian dan buah liar, karena sebagian besar makanannya terdiri dari buah kecil dan biji hutan. Setelah memakan buah, bijinya keluar bersama kotoran dan tumbuh menjadi tanaman baru di tempat lain. Dengan demikian, merpati hutan berperan besar dalam regenerasi pohon di hutan tropis Sumatra.

Namun sayangnya, keberadaan burung ini kini mulai terancam. Penyebab utamanya adalah kerusakan habitat akibat deforestasi dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan atau permukiman. Penebangan liar dan kebakaran hutan membuat banyak populasi burung kehilangan tempat tinggal alami. Selain itu, perburuan liar juga menjadi ancaman serius karena merpati hutan sering diburu untuk dijadikan koleksi atau dijual sebagai hewan peliharaan eksotis.

Beberapa laporan dari lembaga konservasi menunjukkan bahwa populasi merpati hutan Sumatra terus menurun dalam dua dekade terakhir. Untuk itu, diperlukan upaya pelestarian dan perlindungan agar spesies ini tidak mengalami kepunahan seperti beberapa burung endemik lainnya di Indonesia.

Langkah pelestarian yang dapat dilakukan antara lain adalah menjaga kawasan hutan lindung dari aktivitas ilegal, melakukan penanaman kembali di area rusak, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi satwa liar. Program konservasi berbasis masyarakat juga dapat menjadi solusi efektif agar pelestarian alam berjalan beriringan dengan kesejahteraan warga sekitar.


Kesimpulan

Merpati hutan Sumatra adalah salah satu permata tersembunyi dari kekayaan fauna Indonesia. Dengan warna bulu alami dan perannya dalam ekosistem, burung ini menjadi simbol keharmonisan antara keindahan dan keseimbangan alam. Namun, ancaman dari kerusakan hutan dan perburuan liar membuat populasinya semakin berkurang.

Melalui kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian alam dan satwa liar, kita bisa memastikan bahwa suara lembut merpati hutan akan terus menggema di antara pepohonan tropis Sumatra untuk generasi yang akan datang.

Scroll to Top